Kelelawar dan 4 Binatang Ini Bisa Menyebarkan Virus Corona, dari Hewan Laut hingga Unta

Berikut ini adalah berbagai jenis hewan yang menjadi penyebab virus corona. Virus corona ditetapkan oleh WHO sebagai darurat internasional setelah menginfeksi ribuan orang dan menyebar ke seluruh dunia. Awalnya, virus corona ini berasal dari Wuhan, China dan diduga berasal dari kelelawar yang dimasak dan dikonsumsi manusia.

Kemudian, virus ini menyebar hingga ke berbagai negara di seluruh dunia dan menyebabkan ratusan orang meninggal dunoi . Nove coronavirus adalah satu dari sekian banyak jenis virus corona yang ada. Sebelumnya, virus corona menuebabkan common cold hingga severe acute respiratory syndrome (SARS) yang juga sempat mewabah.

Virus corona umumnya menyerang sistem pernapasan manusia. Orang yang terjangkit virus corona akan mengalami gejala seperti demam, batuk, dan kesulitan bernapas. Diketahui, virus corona yang berasal dari wuhan ini berasal dari kelelawar.

Tetapi ternyata ada hewan lain yang bisa menularkan virus corona selain kelelawar. Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah hewan yang menyebarkan virus corona. Musang menjadi salah satu hewan yang bisa menyebarkan virus corona.

Pada tahun 2003, ada kasus virus corona yang ditularkan oleh musang di China. Virus corona tersebut menyebabkan penyakit SARS atau dikenal dengan SARS CoV. SARS CoV telah mewabah dan menyebabkan lebi dru 700 orang meningal dunia.

Awalnya, penyebaran virus SARS terjadi pada tahun 2002 hingga pertengahan tahun 2004. Virus SARS ini juga menyebar hingga negara lain seperti Filipina pada tahun 2003. Unta yang banyak berada di negara timur tengah ini ternyata juga bisa menyebarkan virus corona.

Di Arab Saudi, unta menularkan virus corona yang menyebabkan pernyakit middle east respiratory syndrome (MERS). Virus corona yang menyebabkan penyakit MERS ini disebut dengan MERS CoV. MERS CoV adalah virus zoonosis yang bisa menyerang populasi manusia melalui kontak langsung dan tidak langsung.

Virus ini menginfeksi unta di gurun semenanjung Arab. Menurut data WHO, sejak tahun 2012, MERS CoV telah menewaskan sebanyak 858 orang. Beberapa peneliti di China dan Inggris berasumsi bahwa ular merupakan salah satu hewan yang menyebarkan virus corona.

Asumsi ini mengacu pada pola kode genetik virus yang sangat mirip dengan spesies ular di China bagian selatan. Dua jenis ular yang diduga menjadi penyebar virus corona adalah jenis krait dan kobra. Virus corona diketahui pertama menyebar di pasar hewan laut Huanan Seafood Market, Wuhan.

Hal ini meyebabkan dugaan pertama penyebab virus corona adalah hewan hewan laut tersebut. Akan tetapi, dugaan ini belum dibuktikan kebenarannya dan masih dilakukan penelitian lebih lanjut. Virus corona yang menyebar dari kota Wuhan, China telah menginfeksi ribuan orang di seluruh dunia.

Bahkan, WHO telah menetapkan wabah virus corona sebagai darurat internasional. Diketahui, virus corona yang mewabah ini disebabkan oleh daging kelelawar yang dijual di pasar hewan Wuhan, China. Dari situlah virus corona ini berasal dan menginfeksi ribuan orang dan menyebabkan ratusan korban meninggal dunia.

Penyakit yang berasal dari hewan ini disebut zoonosis, hal ini banyak menjadi permasalahan di dunia. Salah satu hewan yang memang harus diwaspadai dalam penyebaran penyakit zoonosis ini adalah kelelawar. Dilansir dari IFL Science, virus dan penyakit dari kelelawat memang berpotensi menjadi masalah kesehatan global.

Hal ini dikarenakan penyakit dari kelelawar baru muncul dan mewabah dalam 50 tahun terakhir. Selain virus corona, ternyata ada banyak penyakit zoonosis yang disebabkan karena kelelawar. Dan semua penyakit ini tergolong sebagai penyakit yang berbahaya untuk manusia.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah penyakit yang disebabkan oleh kelelawar selain virus corona. Virus nipah adalah salah satu virus yang bisa ditularkan dari kelelawar ke manusia. Jenis kelelawar yang menularkan virus ini dalah kelelawar pemakan buah.

Penularannya bisa terjadi dengan dua cara. Cara pertama adalah kelelawar menularkannya ke peternakan hewan yang dikonsumsi oleh manusia. Hewan ternak yang terinfeksi kemudian dimakan oleh manusia dan manusia tertular oleh virus nipah.

Cara yang kedua adalah kontak langsung kelelawar dengan manusia, dimana orang yang tinggal di dekat sarang kelelawar akan lebih berisiko terkena virus ini. Virus ini sangat berbahaya dan membunuh hingga 80 persen korban yang terinfeksi. Gejala dari virus ini adalah infeksi pernapasan, demam, hingga peradangan pada otak.

Virus ini hampir sama dengan virus nipah yang juga ditularkan oleh kelelawar. Perbedaan virus hendra dengan virus nipah adalah, virus hendra bisa menginfeksi manusia melalui kuda. Kotoran kelelawar yang tercampur dengan makanan kuda dan akan menginfeksi kuda.

Kemudian manusia yang memiliki kontak langsung dengan kuda akan terinfeksi virus ini. Virus marburg juga merupakan virus berbahaya yang ditularkan oleh kelelawar. Bahkan, virus marburg dikategorikan oleh WHO sebagai Risk Group 3 Pathogen yang membutuhkan penanganan biosafety maksimal.

Penularannya pada manusia adalah sengan gigitan dan paparan air ludah dari kelelawar. Parahnya, virus ini juga bisa menular dari manusia ke manusia lainnya dengan hubungan seks dan paparan luka. Virus marburg memiliki berbagai gejala seperti demam, nyeri sendi, hingga pendarahan.

Rabies dikenal sebagai penyakit yang menular melalui anjing. Ternyata, rabies juga bisa menular ke manusia melalui kelelawar. Penularan rabies terjadi saat manusia tergigit, tercakar atau terkena air ludah dari kelelawar yang terinfeksi.

Kematian yang diakibatkan oleh rabies yang ditularkan oleh kelelawar cukup tinggi, sedangkan vaksin rabies yang berasal dari kelelawar belum ditemukan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *