Membedah Lini Depan Tim Liga 1 2020, dari Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, Hingga Arema FC

Beberapa tim Liga 1 2020 sudah memiliki kerangka tim musim depan. Akan menarik melihat duet atau trisula mematikan di lini depan para tim dari Liga 1. Mulai dari Persebaya Surabaya, Arema FC, Bali United hingga Bhayangkara FC adalah tim tim yang sudah memiliki penyerang yang mumpuni di lini depan.

Berikut adalah duet atau trisula yang akan mencuri perhatian musim depan. Trio Makan Konate David da Silva Mahmoud Eid akan menjadi trisula mematika di lini depan. Selain mematikan, ketiganya menawarkan permainan yang variatif.

Bukan hanya akan memanfaatkan ketangguhan dalam duel udara, ketiganya menawarkan kecepatan dalam transisi dan ketajaman di depan gawang melalui skema set piece. Ditambah adanya Irfan Jaya ataupun Oktafianus Fernando, yang membuat serangan Persebaya Surabaya akan sangat menakutkan musim depan. Singo Edan sudah menggebrak di awal musim, mengganti pelatih kepala dan melepas beberapa pemain bintang, Arema FC menggantikan dengan sejumlah nama berkualitas.

Mulai dari mendatangkan Mario Gomez sebagai pelatih kepala, pemain lokal yang didatangkan seperti K.H. Yudo dan Dave Mustaine jelas memiliki kualitas yang mumpuni. Belum lagi adanya pemain asing seperti Jonathan Baumann, Oh In Kyun dan Elias Alderete tentu memiliki kualitas yang mumpuni. Ketiga pemain asing tersebut, akan sangat membantu Arema FC, dimana musim lalu, mereka nampak kesulitan kala mengandalkan Sylvano Comvalius dan Makan Konate di lini depan.

Dengan komposisi yang serupa dengan musim lalu, Bali United masih akan menjadi favorit juara musim ini. Tetapi, dengan status Spasojevic dan Irfan Bachdim yang santer dikabarkan hengkang, tentu menjadi tanda tanya besar bagi kekuatan Serdadu Tridatu musim depan. Tetapi, sejatinya tidak perlu khawatir, Serdadu Tridatu masih memiliki Stefano Lilipaly Malvin Platje ditambah dengan penyerang lokal, Lerby Eliandry.

Keuntungan memiliki ketiganya adalah opsi penyerangan yang sangat banyak, dan menawatkan dimensi serangan yang tidak monoton. Apalagi ketiganya adalah andalan musim lalu, dengan Lilipaly dan Platje sudah tiga musim berseragam Bali United, sedangkan Lerby Eliandry adalah andalan dari Borneo FC beberapa musim terakhir. Kejutan dilakukan Bhayangkara FC dengan melepas Bruno Matos yang menjadi andalan sejak paruh musim lalu.

Tetapi, The Guardian mendatangkan nama nama yang tidak kalah mentereng. Mulai dari meminjam Ezechiel N'Douassel dari Persib Bandung, mereka juga mendatangkan Renan Silva dan Borneo FC, dan winger lincah, Andik Vermansyah. Ketiganya akan saling bahu membahu untuk membawa Bhayangkara FC mengulang prestasi pada Liga 1 2017, dimana saat itu mereka menjadi juara Liga.

Simic yang menjadi top skor musim lalu, berpeluang mengulang prestasi mereka musim ini. Simic akan sangat dimanjakan dengan adanya Evan Dimas dan Marc Klok ditambah dengan pemain seperti Riko Simanjuntak tentu peluang Simic menjadi top skor musim depan akan sangat terbuka. Apabila Osvaldo Haay memang resmi ke Persija Jakarta, maka akan menarik melihat peta kekuatan lini serang Macan Kemayoran musim depan.

Juku Eja merupakan tim yangsudah melakukan persiapan sejak jauh jauh hari. Adanya Piala AFC membuat PSM Makassar bersiap lebih dulu, mereka mendatangkan sejumlah pemain seperti Giancarlo Lopes, Irsyad Maulana dan mempertahankan muka lama seperti Ferdinand Sinaga dan Wiljan Pluim. Mengandalkan kombinasi pemain lokal dan asing, PSM Makassar tidak boleh dipandang sebelah mata, meskipun kehilangan Marc Klok yang hengkang ke Persija Jakarta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *