Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu berniat menurunkan gaji para pemain Barcelona ditengah pendemi corona saat ini. Hal itu menyusul tidak ada pemasukan untuk tim yang mengakibatkan krisis keuangan. Dalam pemberitaan , para pemain Barcelona saat ini tengah mendiskusikan apakah pengajuan yang disodorkan oleh sang presiden akan disetujui atau tidak.
Pengajuan ini ternyata tidak hanya untuk tim sepakbola Barcelona, berlaku juga untuk tim bola basket, futsal, dan lainnya. Dimana saat ini sang kapten tim, Lionel Messi (sepak bola), Vicky Losada (sepak bola wanita), Tomic (bola basket), Victor Tomas (bola tangan), Sergio Lozano (futsal), dan Aitor Egurrola (roller hockey) tengah membahas persoalan di atas. Langkah ini tentu tidak menyenangkan bagi pemain namun disatu sisi bisa mmbantu tim disaat polemik saat ini.
Untuk diketahui, Barcelona mengeluarkan dana sekitar 507 juta euro dalam hal menggaji pemain satu tahun. Hampir 49 persen dari anggaran klub mengeluarkan dana untuk menggaji pemain. Sementara itu, salah satu pendapatan komersial terbesar mereka didapat dari penjualan menchendies yang saat ini tengah goyah karena pandemi corona.
Barcelona menargetkan 374 juta uero dari hasil penjualan menchendies, namun tampaknya angka tersebut jauh dari target tahun ini. Dijelaskan sebelumnya, dalam pemberitaan , raksasa Catalan, Barcelona tengah dihadapkan dengan krisis finansial, menyusul wabah virus corona. Bahkan tim yang berjuluk Blaugrana itu dikabarkan akan memangkas gaji para pemain mereka.
Pada Jumat lalu waktu setempat, telah digelar konferensi video antara dewan dengan Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu. Josep Mario Bartemou menjelaskan kepada anggota bahwa situasi keuangan 'rumit', tetapi masih 'reversibel' jika langkah langkah tertentu diambil. Menurut survei Gaji Olahraga Global, barcelona adalah tim pertama dalam sejarah yang memiliki gaji individu rata rata pemain lebih dari 11 juta euro per tahun.
Saat ini, para pemain Barcelona dan para pemain dari klub lain yang berhubungan dengan serikat pekerja mewakili para pemain Spanyol (AFE) tengah mencoba menyelesaikan sejumlah keraguan mengenai masalah ini. Begitu juga dengan CEO Barcelona, Oscar Grau yang tengah menjalin komunikasi dengan LaLiga dan klub di seluruh Eropa untuk bisa mengambil langkah langkah bersama dengan mengatasi permasalahan pandemi ini. "Sangat penting bagi stabilitas keungan Barcelona," menurut sumber yang memberikan laporan kepada ESPN.
"Klub (Spanyol) lain telah melakukan pekerjaan mereka tetapi Barcelona harus berjuang untuk gelar La Liga dan untuk terus maju di Liga Champions," lanjutnya. Kedepannya, ditargetkan bisa menemukan solusi untuk meredam dampak keuangan yang diderita Barcelona dan klub klub Spanyol serta Eropa lainnya karena penangguhan kompetisi. Oleh sebab itu, polemik keuangan Barcelona akan mempengaruhi transfer pemain musim panas mendatang yang kabarnya akan memulangkan Neymar dan mendatangkan Lautaro Martinez dari Inter Milan.
Kedua pemain tersebut merupakan pemain yang dibanderol dengan harga selangit. Lautaro Martinez dikabarkan Transfermarket nilai transfernya mencapai 80 juta euro, sedangkan Neymar 160 juta euro, per desember 2019. Angka tersebut bahkan bisa lebih mahal jika disesuaikan dengan pasar saat ini.
Dilaporkan , Josep Maria Bartomeu sangat ingin membawa Neymar ke Camp Nou sebelum kontraknya habis dengan PSG pada tahun 2021. Namun, anggota lainnya lebih memilih untuk mendatangkan Lautaro Martinez. Mereka menganggap yang dibutuhkan Barcelona saat ini adalah sosok striker untuk jangka panjang sekaligus pelapis Luis Suarez yang saat ini tengah cedera.
Dari segi usia, Martinez lebih diunggulkan karena baru berusia 22 tahun. Sementara Neymar 28 tahun, dan Luis Suarez 33 tahun. Andalan Antonio Conte itu diyakini memiliki fisik yang lebih bugar ketimbang dua pemain yang disebutkan di atas.