Beberapa hari terakhir, warganet dihebohkan dengan beredarnya sebuah videoskandal asusila. Bagaimana tidak, adegan tak senonoh tersebut dilakukan di mobil dinas PBB. Walhasil, rekaman videonya tersebar luas danjadi viral didunia maya.
Melansir dariNew York Post via Kompas.com, skandal seks ini terekam di salah satu mobil PBB di Tel Aviv, Israel. Dalam video yang beredar, terlihat seorang wanita berbaju merah duduk bersama seorang lelaki di kursi belakang mobil SUV putih. Atap dan pintu mobil itu terlihat bertuliskan UN (United Nations) yang merupakan nama PBB dalam bahasa Inggris.
Seorang penumpang lain duduk termenung di kursi depan, sedangkan pengemudinya tidak terekam kamera. Dilihat dari bangunan bangunan di video, lokasi kejadian tampaknya di HaYarkon Street, kawasan yang biasanya ramai pejalan kaki. Kepada BBC, seorang pejabat PBB mengatakan bahwa orang orang yang terekam kamera itu diyakini adalah staf organisasi penjaga perdamaian di Israel.
Ia menerangkan, orang orang yang terekam video itu kemungkinan ditugaskan di Badan Pengawasan Gencatan Senjata PBB (UNTSO). Badan tersebut telah bertugas di sana sejak 1948. "Kami terkejut dan sangat terganggu dengan apa yang dilihat di video ini," kata Stephane Dujarric, juru bicara Sekretaris Jenderal PBB.
"(Itu) berlawanan dengan semua yang kami upayakan dan telah dikerjakan untuk memberantas kesalahan staf PBB," tutur Dujarric. Dujarric turut menyebut perilaku itu "menjijikkan". Ia juga mengatakan bahwa penyelidikan atas masalah itu "sedang dilakukan secara cepat".
"Kami berharap proses ini dapat diselesaikan dengan sangat cepat untuk bisa segera mengambil tindakan yang sesuai," ujarnya. Akibat kejadian ini, PBB langsung melakukan penyelidikan dan mengklaim hampir selesai mengidentifikasi orang orang di video tersebut. Lalu ketika ditanya apakah adegan seks itu atas asas suka sama suka atau melibatkan pembayaran, Dujarric menerangkan itu sedang diselidiki.
Sekjen PBB sudah berjanji untuk tidak akan memberi toleransi sama sekali dalam kasus skandal seks di lingkup PBB. "Kami berharap penyelidikan ini dapat cepat selesai untuk segera mengambil tindakan yang sesuai," kata Dujarric. PBB sendiri memiliki kebijakan ketat terkait pelecehan seksual oleh pegawainya.
Karena itu, para pekerja tersebut dapat dihukum berat. Ada juga kemungkinan para pelanggar tersebut akan dilarang menjalankandalam misi perdamaian. Skandal seksPBB ini bukan yang pertama.
Namun, tindakan hukum atau indispliner diserahkan ke negara asal pelanggar. Sebelumnya skandal skandal seks lainnya juga dilaporkan sering terjadi beberapa tahun terakhir. Pada 2019, total ada 175 tuduhan eksploitasi dan pelecehan seksual terhadap pegawai PBB.
Dari tuduhan tuduhan itu, 16 terbukti salah. Lalu, ada sekitar 15 tuduhan yang tidak terbukti. Sementara puluhan lainnya masih dalam proses penyelidikan.
Heather Barrco directordivisi hak hak perempuan Human Rights Watch berkata, dia tidak terkejut dengan video yang terekam di Tel Aviv, Israel, tersebut. Barr yang juga bekerja untuk PBB di Burundi dan Afghanistan mengungkapkan, PBB "memiliki masalah yang lebih besar daripada video yang satu ini." Masalah yang dimaksud adalah tuduhan eksploitasi seksual yang dilakukan anggota staf PBB.
Selain itu, ada juga beberapa tuduhan pelecehan. "Masalah itu adalah tuduhan eksploitasi seksual dan pelecehan yang dilakukan anggota staf PBB," ucap Barr dikutip dariBBCJumat (26/6/2020).