Seorang siswi SMP kelas 8 berinisial SCA (14), warga Kelurahan Ciracas dibawa kabur kekasihnya yang bernama Rizal alias Dadan (30). Dadan membawa lari SCA ke Bandung sejak Minggu (21/6/2020) malam. Pihak keluarga terakhir kali bertemu dengan SCA saat berpamitan untuk pergi bersama Dadan.
Siswi SMP tersebut kabur dari rumah dengan membawa dua tas ransel berisi baju baju. Remaja berusia 14 tahun itudibawa kabur Dadan pada Minggu (21/6/2020) pukul 22.00 WIB. Dadan yang seorang pengangguran ternyata sudah berkeluarga dan memiliki dua anak.
Hal itu diketahui oleh ibu korban, yakni Nani (38) saat menghubungi istri Dadan. "Ternyata pelakunya sudah punya istri dan dua anak, tinggalnya di Cikidang, Sukabumi,"kata Nani di Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (24/6/2020), dikutip dari . "Kemarin saya baru telponan sama istri pelaku," sambungnya.
Nani menghubungi nomor handphone yang diberikan seorang teman Dadan. Dari situ, Nani baru mengetahui kekasih putrinya sudah berkeluarga. Ia pun tak menyangka panggilannya diangkat oleh istri dari Dadan.
"Pas saya telepon istrinya bilang kalau itu suaminya." "Tapi pas saya coba hubungin lagi WhatsApp saya diblok, sekarang enggak bisa dihubungin lagi,"ujar Nani. Kasus dugaan penculikan terhadap SCA dipastikan tidak berlanjut di ranah hukum.
Nani mencabut laporannya di kepolisian setelah putrinya pulang pada Sabtu (27/6/2020) sekira pukul 03.00 WIB. Iamengatakan sudah memaafkan Dadan. "Anak saya sudah pulang. Saya mau menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan," terangNani, Sabtu (27/6/2020), dikutip dari .
"Saya mau nyabut laporan di Polres," tambahnya. Karena mendengar penjelasan dan permintaan maaf dari SCA dan Dadan,Nani mencabut laporan di Satreskrim Polrestro Jakarta Timur. Nani mengatakan, tindakan mereka meninggalkan rumah itu merupakan kesepakatan keduanya tanpa ada paksaan.
"Sama sama mau lah, begitu. Laki laki ini mau bertanggung jawab. Secepatnya mau diurusin lah (SCA). Saya sudah memaafkannya," ucapnya. Nani tetap ingin mencabut laporan, meski penyelidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestro Jakarta Timur sudah menerima laporan. Menurutpenyelidik Unit PPA Satreskrim Polrestro Jakarta Timur, kasus tersebut ditemukan dugaan tindak pidana.
"Enggak (penculikan), anak saya juga enggak kenapa kenapa. Alhamdulillah sehat sehat saja, baik baik saja,"tutur Nani. "Jadi saya mau cabut laporan, selesai secara kekeluargaan," tandasnya.