Pemain dan 3 staff Fiorentina dikabarkan terjangkit wabah Corona. Tentu ini bukanlah kabar yang baik dengan tim tim sedang mempersiapkan kembalinya Liga Italia musim 2019/2020. Hal ini bisa mengancam ditunda atau terhentinya Liga Italia.
Dikutip dari laman La Gazetta dello Sport , Fiorentina menumumkan ada 6 orang yang terjangkit Corona. "3 pemain dan 3 anggota staff positif terjangkit COVID 19 usai melakukan tes," buka pernytaan resmi klub. Keenam orang tersebut telah diisolasi dan para pemain lainnya akan memulai pelatihan besok.
Ini adalah pukulan besar bagi La Viola, yang sudah berurusan dengan pemain Patrick Cutrone, German Pezzella dan Dusan Vlahovic yang dinyatakan positif mengidap coronavirus bulan lalu. Beberapa anggota staf juga sakit, beberapa di antaranya harus dirawat di rumah sakit. Torino juga mengumumkan bahwa mereka telah menemukan satu pemain menjadi Covid 19 positif selama tes kemarin.
Fiorentina menjadi satu dari dua tim diLiga Italia mengkonfirmasi bahwa ada 10 kasuspositif Covid 19 pada Kamis (7/5/2020). Hasil ini didapat setelah semua klub diLiga Italiamenjalani tes virus corona setelah pemerintah mengijinkan klub klub untuk kembali berlatih. Namun hasil mengungkap banyaknya pemain yang ternyata positif Covid 19.
Dua tim yang mengkonfirmasi bahwa pemainnya banyak yang terjangkit virus corona adalahSampdoriadanFiorentina. Sampdoria mengumumkan ada empat kasus positif Covid 19 di tim mereka. Salah satunya adalah pemain yang sebelumnya dinyatakan sudah sembuh namun hasil tes menyatakan ia kembali positif.
“UC Sampdoria menginformasikan bahwa, selama tes dilakukan pada para pemain, hasil menunjukkan tiga kasus positif baru untuk Covid 19 dan satu pemain kembali positif." "Saat ini tanpa gejala, mereka telah ditempatkan di karantina dan akan terus dipantau, sesuai protokol," berikut pernyataan klub seperti dikutip dari Fotball Italia. Para pemain yang dinyatakan positif sudah mengikuti aturan untuk diisolasi.
Padahal sebelumnya, Liga Italia Serie A dipastikan akan tetap bergulir dan menyelesaikan musim 2019 2020. Hal ini merupakan keputusan bersama dari 20 tim dalam sebuah pertemuan online yang dilakukan oleh pihak klub dan FIGC, Jumat (1/5/2020). Keputusan tersebut merupakan kabar baik bagi Italia yang menjadi negara terparah karena wabah Corona.
Namun, pada akhirnya 20 tim sepakat untuk melanjutkan Liga Italia musim 2019/2020. FIGC selaku induk sepak bola tertinggi Italia masih akan berdiskusi dengan pemerintah terkait protokol keselamatan bagi para pemain dan pelatih di tengah wabah Corona. Beberapa tim dari daerah Emila Romagna seperti SPAL, Bologna, Parma dan Sassuolo bahkan sudah mendapatkan izin dari pemerintah kota untuk berlatih mulai 4 Mei 2020.
Kabar ini tentu sangat melegakan, mengingat saga mengenai keberlanjutan Liga Italia yang kabarnya sempat akan dihentikan. Liga Italia beberapa hari lalu sempat terancam dihentikan dan memiliki nasib yang sama seperti Liga Belanda dan Liga Prancis. Dengan merebaknya wabah corona di Italia, Pemerintah Italia membuka peluang menghentikan Liga Italia.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadofara. Dengan aturan pemerintah yang membatasi kegiatan hingga 18 Mei 2020 dan masih bisa diperpanjang, terbuka kemungkinan Liga Italia akan dihentikan. "Negosiasi masih berjalan antara komite terkait dan FIGC, membahas protokol untuk keamanan secara medis dengan hasil (pertemuan) yang kurang baik," ujar Spadofara.
"Bagaimanapun, saya melihat ketika latihan berlanjut, tidak berarti Liga Italia akan berjalan, saya melihat Serie A mungkin dihentikan." "Pemain saat ini mungkin berlatih, tetapi jika saya presiden klub, saya akan berpikir untuk memulai musim depan secara aman," lanjut Spadofara. "Prancis tidak melanjutkan liganya, dan mungkin saja, itu akan terjadi di Italia,"kataSpadofara.