Produsen pesawat Airbus sukses menguji coba teknologi autopilot saat taxiing, take off hingga landing di bandara tujuan. Teknologi autopilot pada umumnya diaktifkan oleh pilot atau copilot secara manual saat pesawat sudah mencapai ketinggian tertentu di udara setelah proses take off. Situs Business Insider, Senin (3/8/2020) mengabarkan, Airbus mengembangkan pesawat yang dapat menggunakan auto pilot mulai dari landing hingga take off.
Airbus melakukan uji coba ini dengan menggunakan pesawat jenis A350 1000 XWB, yang diselesaikan pada Juni 2020 lalu. Dalam uji coba ini, kurang lebih 500 penerbangan sudah dilakukan pesawat A350 1000 ini. Dalam uji ini, pesawat diterbangkan dengan dilengkapi teknologi pengenal gambar. Teknologi pengenal gambar ini, difungsikan sebagai mata. Melalui software pengenal gambar, dapat melihat halangan atau obstacle dari luar pesawat dan memerintahkan pesawat untuk menghindar.
Uji coba yang dilakukan, terdiri dari takeoff otomatis yang dilakukan pada Desember 2019 lalu. Saat uji take off, pilot hanya menyejajarkan pesawat di landasan secara manual. Kemudian, sistem auto pilot akan mengambil alih kemudi sepenuhnya saat pesawat melaju di landasan untuk melakukan take off. Sistem auto pilot sepenuhnya ini, dapat mengurani kerja pilot yang harus mengkoreksi arah pesawat saat melaju di landasan pacu akibat angin dan faktor lainnya.
Sistem auto pilot di darat dan udara ini, menurut Airbus, bertujuan untuk meningkatkan keamanan penerbangan dan mengurangi beban yang harus dikerjakan pilot saat terbang.