Rambut rontok normal terjadi pada semua manusia, baik itu wanita dan juga pria. Namun jika disini rambut rontok tersebut terasa sangat berlebihan atau hingga mencapai 150 hingga 200 helai per hari, maka hal tersebut tentu menjadi masalah yang cukup mengkhawatirkan. Tingkat aktivitas sehari-hari akan sangat menentukan potensi dari rambut rontok.
Dari sekalipun rambut rontok di saringan pembuangan terlihat sangat banyak, jangan seketika Anda merasa rambut rontok Anda kurang normal. Karena kemungkinan besar di sini volume rambut rontok yang tampak merupakan akumulasi atau berlangsung selama beberapa hari dan tidak hanya sekali saja.
Apa Penyebab Rambut Rontok Berlebihan?
Rambut rontok normal berada pada kisaran 50 hingga 100 helai tiap harinya. Bagi mereka yang memiliki rambut panjang dan rontok mungkin akan terasa lebih padat dan banyak, jika dibandingkan dengan rambut pendek. Penting untuk Anda ketahui bahwa kulit kepala manusia tersusun atas lebih dari 100.000 folikel rambut.
Kehilangan rambut hingga 100 kali perhari tidak akan membuat penampilan Anda jadi berpengaruh. Para wanita seringkali mengalami kerontokan rambut normal tiap hari jika dibandingkan dengan para pria.
Sekalipun di sini tidak dapat dilakukan pengukuran secara objektif diperkirakan faktor seperti pemakaian alat styling, mengecat rambut serta mengikat rambut akan dapat mempengaruhi rambut rontok normal jika dibandingkan pria hingga 40%.
Penyebab untuk rambut rontok normal yang seringkali terjadi yaitu pemakaian produk rambut yang terlalu sering dan keras, kebiasaan tidak sehat dalam melakukan perawatan rambut, kurangnya asupan gizi, faktor usia, faktor hormonal dan lain sebagainya.
Setelah disini Anda mengetahui batas jumlah rambut yang rontok normal kurang lebih 50 hingga 100 helai per hari, maka untuk jumlah yang berada di atas tersebut merupakan kerontokan berlebih. Pada kondisi rambut rontok secara berlebih tersebut disebut juga dengan istilah medis telogen effluvium. Berikut ini adalah beberapa penyebab rambut rontok berlebihan yang perlu untuk Anda ketahui.
- Saat baru melahirkan atau telah berada dalam pengaruh hormon.
- Kehilangan berat badan secara drastis.
- Mengalami tekanan berat atau stres.
- Baru menjalani terapi atau operasi tertentu.
- Pernah mengalami demam tinggi atau baru saja sembuh dari penyakit yang berat.
Perlu untuk Anda ketahui, bahwasannya kondisi rambut rontok berlebihan biasanya tidak terjadi secara permanen. Seperti contohnya hanya terjadi dalam kurun waktu 4 bulan setelah melahirkan, setelah Anda berhenti mengkonsumsi pil hormon ataupun ketika Anda tengah mengalami stres.
Dengan seiringnya pemulihan tubuh tersebut, maka rambut rontok berlebihan akan berangsur-angsur pulih dalam kurun waktu 6 bulan hingga 9 bulan. Tapi jika penyebab dari kondisi kerontokan berlangsung terus-menerus, seperti contohnya ketika mengalami depresi atau stres berlebihan, maka rambut rontok pun juga terjadi dalam jangka panjang.
Selain kerontokan rambut berlebih, maka terdapat juga beberapa kondisi medis yang mengakibatkan rambut rontok berlebihan, antara lain yaitu:
- Gangguan kelenjar tiroid
- Jenis penyakit autoimun
- Pemakaian obat-obatan tertentu
- Defisiensi nutrisi
Tumbuhnya rambut rontok tergantung pada kerontokan rambut itu sendiri. Namun pada kondisi rambut rontok normal setiap helai rambut biasanya akan tumbuh sekitar 15 cm tiap tahun. Namun jika penyebab dari rambut rontok berlebih tersebut disebabkan oleh karena usia, genetik atau pun faktor yang tidak dapat dikendalikan, maka rambut rontok pun nantinya akan sulit tumbuh seperti pertama kali.
Sedangkan untuk kondisi rambut rontok yang diakibatkan oleh permasalahan kesehatan, maka hal itu juga tergantung pada kemampuan tubuh dalam meregenerasi kembali. Biasanya rambut rontok oleh karena stress maupun hormon bisa tumbuh seperti normal kembali ketika kondisi tubuh mulai pulih dan sehat kembali.