Kemenaker Gelar Pelatihan Bahasa Jepang Secara Daring buat Calon Pekerja Migran Indonesia

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) membuka pelatihan Bahasa Jepang secara daring atau online untuk calon pekerja migran Indonesia (CPMI), Jumat (14/8/2020). Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah meminta para peserta pelatihan daring Bahasa Jepang tidak menyia nyiakan pelatihan yang disubsidi pemerintah tersebut. "Peserta Pelatihan, Untuk mengikuti pelatihan secara serius dan sungguh sungguh," kata Ida Fauziyah di kantor Kemnaker, Jakarta, Jumat (14/8/2020).

Ida Fauziyah mengingatkan kepada peserta bahwa mereka dipilih dari ratusan peminat yang mendaftar. Ia juga mengingatkan pada lembaga pelatihan supaya serius melaksanakan pelatihan dengan bertanggung jawab. "Sesuai dengan program dan kurikulum standar Jepang, mengingat Bahasa merupakan instrument terpenting dalam melakukan pekerjaan," kata Ida.

Program pelatihan daring tersebut akan dilaksanakan selama 4 bulan. Pelatihan diikuti CPMI dari seluruh Indonesia dengan jumlah total 480 orang di 6 lembaga. Adapun Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang terpilih menyelenggarakan pelatihan Bahasa Jepang ini antara lain; LPK Koba Mirai, LPKS Unnusa, LPK Muda Berdaya Nusantara, LPK Matahari Nusantara Sentosa, LPK Harajuku, dan Pusdiklat Lentera.

Dirjen Binalattas Kemnaker, Bambang Satrio mengatakan LPK dipilih secara terbuka. "Proses seleksi dilakukan di kemnaker.go.id yang diumumkan pada 15 Juni 2020 dan dilakukan verifikasi dokumen dan verifikasi lapangan," kata Bambang. Anggaran disampaikannya berasal dari APBN Ditjen Binalattas Kemnaker dengan skema program bantuan pelatihan.

"Ini tertuang dalam peraturan Menaker Nomor 3 Tahun 2020 tentang pedoman bantuan Pemerintah," katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *