Beredar kabar viral di WhatsApp Grup (WAG) yang menyebutkan ustazah Dedeh Rosidah atau akrab dipanggil Mamah Dedeh meninggal dunia. Dalam informasi yang viral di WAG, disebutkan Mamah Dedeh meninggal dunia pada Selasa (26/5/2020) pukul 22.28 WIB. Innaa lillaahi wa inna illaihi Roojiuun.. Telah berpulang ke Rahmatullah Ustazdah tercinta panutan muslim tanah air, MAMAH DEDEH pada hari selasa tanggal 26 Mei 2020 , pukul 22.28 WIB ,karena sakit di EKA HOSPITAL BUMI SERPONG DAMAI TANGERANG BANTEN. ," demikian bunyi pesan yang menyebar.
Kabar meninggalnya Mamah Dedeh tersebut dipastikan hoaks. Hal itu diklarifikasi oleh Abdel Achrian yang selama ini mendampingi Mamah Dedeh dalam pengajian di televisi. Banyak yg nanya ke gw ttg berita di grup2 WA, katanya Mamah Dedeh meninggal. Beritanya gak bener. Mamah Dedeh sehat, barusan gw nelpon, beliau lagi ngegoreng tempe.. Alhamdulillah.., " tulis Abdel di akun twitternya @abdelachrian, Rabu (27/5/202).
"Assalamualakum wr wb… innalillahi wa innailaihi rojiun… telah meninggal dunia..Hj. Dedeh Syahrawati (ibu DEDEH) di RS Eka Hospital BSD malam ini jam 22:38. Almarhumah Istri dari ayahanda tercinta Mohammad Masduki ( Ka.Nduk). Mantan wakil gubernur Banten.dan Pembina Pramuka Kota Tangerang dan Banten.semoga amal ibadah Almarhumah diterima Allah SWT..Aamiin.. Jenazah akan disemayamkan di pemakaman Q'Laut (Kenaiban) pkl 09.00 wib Konfirmasi juga diberikan oleh Ustaz Yusuf Mansur.
Melalui akun instagramnya, @yusufmansurnew, dipastikan Mamah Dedeh dalam kondisi sehat. Kepastian diperoleh setelah Yusuf Mansur menelepon langsung Mamah Dedeh. "MAMAH DEDEH MENINGGAL?
Berita bahwa Mamah Dedeh wafat pagi ini… Alhamdulillaah. Hoax… Saya ngebel beliau lsg. Dan dijawab. Ceria. Sehat banget. Khasnya Mamah Dedeh. Ketawa2 renyah. Happy. Dan kata Mamah, saya orang yg ke 4 sd pagi barusan yg konfirmasi. Hehehe. Demikian ya. Agar jd pelurusan berita. .
Adapun yg wafat, memang ada Mamah Dedeh juga. Tp Kwarda Pramuka Banten. Agaknya dari sini muncul kesalahan baca. Khasnya Indoensia dah. Sebagiannya ga mau baca. Lsg share2 gbr. Ttnyata bukan Mamah Dedeh di TV. Yuk, kita doakan Mamah Dedeh yg wafat tsb. Dan Mamah Dedeh guru kita di TV. Dan Mamah2 lain sedunia… Al Faatihah.. .," tulis Yusuf Mansur. Diketahui, Dedeh Rosidah atau lebih dikenal dengan Mamah Dedeh perupakan penceramah yang tinggal di Ciputat, Tangerang Selatan.
Ia lahir di Ciamis, 5 Agustus 1951. Ia dikenal sebagai pengisi dalam acara Mamah dan Aa yang ditayangkan di Indosiar. Dikutip dari , wanita kelahiran Ciamis ini menghabiskan masa kecil hingga remajanya di kota kelahirannya.
Mamah Dedeh besar dalam lingkungan pesantren dengan kehidupan agama yang amat disiplin. Mamah Dedeh adalah anak dari seorang mubalig bernama Kiai Haji Sujai. Lulus dari Sekolah Menengah Pertama (SMP), Mamah Dedeh melanjutkan pendidikan menengah atasnya ke Sekolah Pendidikan Guru Agama (PGA).
Hal ini adalah keinginan ayahnya sebagai seorang mubalig, padahal Mamah Dedeh memiliki cita cita sebagai seorang pelukis. Demi mengikuti keinginan ayahnya, lulus dari PGA Mamah Dedeh melanjutkan pendidikannya ke Institut Agama Islam Syarief Hidayatullah, yang kini telah berubah menjadi Universitas Islam Negeri. Di IAIN Syarief Hidayatullah Mamah Dedeh menempuh pendidikan di Fakultas Tarbiyah (pendidikan).
Pada tahun 1970, memasuki kuliah tahun ketiga, Mamah Dedeh menikah dengan kakak kelasnya, Syarifuddin. Lulus kuliah, Mamah Dedeh tinggal bersama suaminya di rumah mertuanya, kemudian lima tahun kemudian ia pindah ke Depok. Bersama suaminya, Syarifuddin, Mamah Dedeh telah memiliki empat anak.
Sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), Mamah Dedeh telah terbiasa berceramah dari satu tempat ke tempat lain. Kebiasaan berceramah itu tetap Mamah Dedeh lakukan hingga ia menempuh pendidikan di IAIN Syarief Hidayatullah. Lulus kuliah, ia tinggal di rumah mertuanya di Tanah Abang, Jakarta, selang lima tahun ia dengan suaminya berpindah ke Depok.
Pindah ke Depok tidak membuat Mamah Dedeh sulit beradaptasi dengan lingkungannya, bahkan ia diminta untuk mengisi pengajian di lingkungannya. Seiring berjalannya waktu, ia juga berceramah dari RW ke RW hingga antar kampung. Pada tahun 1994, aktor Benyamin Sueb pemilik radio Betawi Bens Radio meminta Mamah Dedeh untuk mengisi program Ngaji setiap hari Jumat.
Mamah Dedeh mendapatkan kesempatan tersebut berkat salah satu anak asuhnya yang bekerja di radio tersebut mengusulkan namanya pada Benyamin Sueb yang sedang mencari penceramah perempuan. Mamah Dedeh kemudian mulai siaran di Bens Radio dengan gaya khasnya yang ceplas ceplos mirip dengan karakter Bens Radio. Programnya tersebut lalu mendapat respons yang baik dari para penggemarnya.
Dari sinilah kemudian Mamah Dedeh diminta untuk mengisi program dakwah di stasiun televisi Indosiar bertajuk “Mamah dan Aa” pada tahun 2007. Sejak tampil di Indosiar, namanya semakin populer dan ia mulai mendapat banyak undangan dari ibu ibu pengajian hingga pejabat menteri. Hingga kini, Mamah Dedeh telah berkeliling ke seluruh kota kota di Indonesia untuk berdakwah.
Selain berceramah lewat visual, audio, tatap muka, ia juga berdakwah lewat buku. Buku pertama yang ditulis oleh Mamah Dedeh adalah “Curhat ke Mamah Dedeh: Menuju Keluarga Sakinah”. Mama Dedeh makin eksis di dunia televisi, ia dipercaya untuk mengisi beragram program dengan nama yang berbeda, tetapi tetap dengan nama Mamah.
Program program tersebut antara lain Mamah dan Aa, Ceramah (ceria Bersama mamah), Mamah On The Street, Mamah dan Aa Beraksi, Hati ke hati bersama Mamah Dedeh.