Batik cap merupakan kain batik yang di sini diperoleh dari proses produksi batik memakai canting cap. Canting cap yang dipakai di dalam pembuatan batik cap mempunyai bentuk seperti stempel.
Umumnya canting cap yang dipakai untuk membuat pola di kain batik tersebut mempunyai ukuran 20 cm x 20 cm. Cara kerjanya sendiri mirip seperti stempel yang umum dipakai untuk cap. Namun bedanya stempel itu memakai tinta, sedangkan untuk canting cap menggunakan lilin.
Bagaimana Cara Membuat Batik Cap?
Cara membuat batik cap memang terbilang cukup susah, namun jika Anda naik mengikuti ulasan yang akan diberikan di bawah ini maka tentu Anda akan lebih mengerti lagi bagaimana cara pembuatannya.
Dengan pemakaian metode cap tersebut pengrajin batik saat ini tidak perlu lagi harus menggambar atau membuat pola batik lebih dahulu. Karena di sini mereka cukup memilih pola cap mana yang nantinya akan dipakai dan dicetak di atas sebuah batik.
Bentangkan Kain
Langkah pertama yang perlu untuk Anda lakukan yaitu bentangkan kain di sebuah meja cap. Tentu sebelumnya di sini meja telah dilapisi lebih dahulu dengan menggunakan bahan yang empuk, seperti contohnya busa, spon ataupun kain blacu.
Anda di sini dapat memakai kain mori sesuai dengan kebutuhan nantinya. Misalnya saja kain mori biru, kain mori prima, maupun kain mori primisima. Jika Anda ingin hasil yang jauh lebih bagus lagi untuk batik tersebut, maka sebaiknya pilih kain mori jenis primisima.
Cairkan Lilin
Langkah berikutnya Anda siapkan loyang, kemudian letakkan di atas sebuah kompor yang telah dinyalakan. Anda masukkan lilin ke loyang tersebut kemudian panaskan hingga meleleh. Pastikan kompor berada dalam keadaan selalu menyala supaya lilin tetap cair. Suhu lilin yang dianjurkan yaitu 60 hingga 70 derajat Celcius. Anda dapat meletakkan juga termometer di bagian lilin agar bisa memudahkan dalam mengetahui suhunya.
Celupkan Canting
Jika lilin telah cair, maka Anda bisa mencelupkan canting cap sedalam 1 cm. Anda jangan langsung mengusap ke bagian kain tanpa di kipas kan lebih dahulu, karena hasil cap tak akan bagus. Umumnya hasil cap tersebut akan melebar serta motif tidak terlihat. Terlebih lagi jika motif yang dipakai cukup rumit dan kecil-kecil.
Cap ke kain
Cap yang telah ada lilinnya selanjutnya diletakkan di bagian atas kain dan Anda tekan dengan cukup keras. Lilin yang masih cair nantinya akan meresap ke bagian pori-pori serta tembus hingga ke bagian belakang. Umumnya pengecapan ini dilakukan di bagian pinggir kain lebih dahulu.
Namun ada juga yang melakukan mulai dari bagian tengah. Yang penting untuk Anda perhatikan tiap kali melakukan cat motif antar cap ini perlu saling bertemu supaya hasil batik nantinya jadi bagus dan rapi. Saat proses pengecapan, Anda juga dapat memukul gagang canting dengan menggunakan tangan kiri supaya lilin cepat menempel di bagian kain.
Tahap Pewarnaan
Proses pewarnaan nantinya dilakukan dengan Anda mencelupkan kain mori yang sebelumnya telah Anda beri lilin ke cairan pewarna.
Ngelorot
Kain diberi warna dan langkah berikutnya yaitu Anda harus menghilangkan lilin atau istilahnya disini nglorot. Proses tersebut menghasilkan dua warna di bagian kain, yaitu warna dasar kain mori serta warna setelah proses pewarnaan tersebut.
Pembersihan
Langkah terakhir yang dilakukan di dalam pembuatan batik cap yaitu pembersihan dan pencerahan warna memakai soda. Setelah batik dicerahkan warnanya, maka langkah berikutnya yaitu Anda perlu mengeringkan kain batik cap dan menyeleksinya.