Apakah anda sudah mengetahui tentang perbedaan Osteoporosis dan Osteoarthritis ?. Istilah – istilah tersebut hamper mirip, namun masing-masing kondisi tersebut memiliki karakteristik, faktor risiko, gejala, dan pengobatan yang berbeda. Meski begitu, osteoporosis dan osteoarthritis merupakan masalah kesehatan serius yang tidak boleh dianggap remeh.
Apa saja perbedaan antara osteoporosis dan osteoarthritis?
Osteoporosis
Osteoporosis atau pengeroposan tulang adalah kondisi yang terjadi ketika tulang kehilangan kepadatan mineralnya, penurunan massa tulang, dan penipisan struktur tulang. Ini dapat meningkatkan risiko patah tulang atau patah tulang. Patah tulang dapat terjadi pada bagian tubuh manapun, namun paling sering terjadi pada tulang belakang (spinal fracture).
Gejala Osteoporosis
Biasanya penyakit yang satu ini jarang memiliki gejala dan Anda mungkin baru mengetahuinya saat terjatuh atau cedera yang menyebabkan patah tulang. Namun, ada gejala umum osteoporosis yang harus diwaspadai, antara lain: nyeri punggung, perubahan postur, atau penurunan berat badan yang lambat.
Untuk mencegah agar kondisi tidak semakin parah, Anda bisa mulai menerapkan pola hidup sehat, seperti rutin mengonsumsi makanan bergizi tinggi, mengonsumsi suplemen tambahan seperti vitamin D dan kalsium, serta mulai aktif bergerak dan berolahraga.
Osteoartritis
Osteoartritis (OA) merupakan penyakit degeneratif yang menyerang sendi akibat kerusakan tulang rawan. Seiring bertambahnya usia, tulang rawan kita aus dan berdampak pada tulang di sekitarnya. OA dapat memengaruhi sendi mana pun di tubuh, tetapi lebih sering terjadi pada lutut, paha, pergelangan kaki, dan punggung bawah. Ini karena menanggung beban terberat pada tubuh.
Gejala Osteoartritis
- Nyeri hebat pada persendian, terutama setelah beraktivitas
- Kekakuan pada persendian menyebabkan kesulitan bergerak
- Suara ‘retak’ atau ‘klik’ dikenal sebagai krepitus
- Bengkak di sekitar sendi yang terkena
- Nyeri yang memburuk dengan aktivitas
Pengobatan osteoporosis dan osteoarthritis tentu juga berbeda. Pada pasien dengan pengeroposan tulang, dokter biasanya akan melakukan metode kyphoplasty. Sedangkan pada pasien OA, dokter dapat menyuntikkan PRP atau radiofrequency ablation untuk meredakan nyeri.