Artis Dwi Sasono ditangkap jajaran Satresnarkoba Polres Jakarta Selatan atas dugaan penyalahgunaan narkoba. Kabar Dwi Sasono ditangkap Polisi dibenarkan Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Vivick Tjangkung. "Iya benar ( Dwi Sasono ditangkap )," kata Vivick dikutip dari Kompas.com.
Meski begitu belum dijelaskan kronologi Dwi Sasono ditangkap polisi. Vivick juga belum menjelaskan barang bukti atas penangkapan Dwi Sasonio. Menurut Vivick, polisi akan menggelar konferensi pers terkait penangkapan Dwi Sasono, pagi ini.
Konferensi pers akan disampaikan oleh Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus. "Nanti ya, kita rilis jam 10.00," ungkap Vivick. Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus juga membenarkan Dwi Sasono ditangkap polisi.
"Iya benar, inisialnya DS," kata Yusri Yunus dikutip dari Warta Kota. Yusri Yunus mengatakan bahwa artis tersebut terjun sebagai bintang sinetron dan film yang meramaikan industri Indonesia. "Nanti akan rilis di Polres Metro Jakarta Selatan jam 10 pagi," ujar Yusri Yunus.
Kolom komentar di akun Instagram Dwi Sasono kini dinonaktifkan. Dwi Sasono merupakan aktor yang sudah bermain lebih dari 40 film layar lebar, beberapa sitkom dan belasan film televisi. Bakat dari Dwi Sasono ini ditemukan oleh Rudi Soedjarwo.
Dwi Sasono ikut berperan di film "Pocong" yang disutradari oleh Rudi. Namun film Pocong yang sudah dibuat ini batal ditayangkan karena dilarang oleh Lembaga Sensor Film (LSF). Oleh karena itu sepak terjang di dunia film dimulai pada 2006 melalui film Mendadak Dangdut.
Di film Mendadak Dangdut, Dwi Sasono berperan sebagai Rizal seorang pemilik dangdut keliling yang diberi nama Senandung Citayam. Meski baru di dunia film pada 2006, namun peran Dwi Sasono ini mampu mendapatkan nominasi sebagai "Pemeran Utama Pria Terbaik" di Festival Film Indonesia (FFI) pada 2006 dan "Pemeran Utama Pria Terpilih: di Festival Film Jakarta pada 2006. Nama Dwi Sasono didaulat sebagai "Aktor Pembantu Terfavorit" dinominasikan "Aktor Pendatang Baru Terbaik" serta "Aktor Pendatang Baru Terfavorit" di Indonesia Movie Awards 2007.
Film perdananya berjudul Pocong gagal tayang membuat Dwi Sasono tetap berperan di sekuel "Pocong" pada tahun yang sama. Di film "Pocong 2" Dwi Sasono berperan sebagai Wisnu. Akting Dwi Sasono mempesona dan menuai pujian serta prestasi sehingga dinominasikan sebagai "Most Favourite Supporting Actor" di MTV Indonesia Movie Awards 2007.
Film yang menjadikan Dwi Sasono pemeran utama yakni berjudul Mengejar Mas mas yang tayang pada 2007. Di film yang disutradari Rudi Soedjarwo ini, Dwi Sasono memerankan Parno dan beradu akting dengan Dinna Olivia dan Poppy Sovia. Akting Dwi Sasono ini kembali menuai prestasi. Ia mendapatkan nominasi sebagai "Pemeran Utama Pria Terbaik" di FFI 2007 dan juga "Aktor Terpuji" di Festival Film Bandung 2008.
Melalui film yang sama, Dwi Sasono juga mendapatkan nominasi sebagai "Most Favourite Actor" dan "Breakthrought Actor/Actrees" di MTV Indonesia Movie Awards 2007 dan juga "Aktor Terbaik" serta "Aktor Terfavorit" di Indonesian Movie Awards 2008. Pada 2008 Dwi Sasono membintangi empat film sekaligus, yakni Drupadi, Otomatis Romantis, Under The Tree, dan D.O (Drop Out). Namanya kembali menanjak dan dikenal masyarakat Indonesia karena akting dari Dwi Sasono yang tidak pernah gagal.
Hubungan Dwi Sasono dan Widi Mulia berlangsung sejak keduanya duduk di SMA. Tapi itu hanya bertahan enam bulan karena kebandelan Dwi Sasono di sekolah. Widi Mulia menjalin hubungan dengan harus berkirim surat karena Dwi Sasono sering bolos sekolah. Tidak pernah bertemu dengan Dwi Sasono dan menjalin hubungan komunikasi yang buruk akhirnya Widi Mulia memutuskan untuk mengakhiri hubungan.
Dwi Sasono menikah dengan Widi Mulia pada 2007 silam. Keduanya dikaruniani anak bernama Dru Prawiro Sasono, Widuri Putri Sasono, dan Den Bagus Satrio Sasono. Film
2006: Pocong 2006: Mendadak Dangdut 2006: Pocong 2
2007: Mengejar Mas mas 2008: Drupadi 2008: Otomatis Romantis
2008: Under The Tree 2008: D.O. (Drop Out) XXL: Double Extra Large
2009: Jamila dan Sang Presiden 2009: Kata Maaf Terakhir 2010: 2010 : Istri Bo'ongan
2010: Laskar Pemimpi 2011: Belkibolang 2012: Sampai Ujung Dunia
2012: Jakarta Hati 2013: Rectoverso 2013: Romantini
2013: Hati ke Hati 2014: Aku, Kau & KUA 2014: Yasmine
2015: Cinta Selamanya 2015: Lamaran 2015: Gangster
2015: Malaikat Kecil Budi 2016: Raksasa dari Jogja 2016: Koala Kumal
2016: Shy Shy Cat 2016: Barakati 2017: Bukaan 8
2017: Kartini 2017: Critical Eleven 2017: Chrisye
2017: Gerbang Neraka 2017: 5 Cowok Jagoan: Rise of the Zombies 2018: DOA: Cari Jodoh
2018: Wiro Sableng 212 2018: 3 Dara 2 2019: Dua Garis Biru
FTV 2009 2010: Kejar Tayang 2011: Cinta Keabisan Ongkos
2011: Cinta Bersemi di Kebun Teh 2011: My Name is Tedjo 2012: Marjikun Mencari Cinta
2012: Demi Cinta Suster Retno 2012: Kamu Buat Aku Jatuh Cinta 2012: Cinta Momo & Tejo di Antara Angkringan
2013: Dia Pacarku Yang Pertama 2013: Melukis Sejuta Cinta Di Hatimu 2013: Mas Barep Jejaka Bromo
2014: Sampai Maut Memisahkan 2014 2017: Tetangga Masa Gitu? 2016 2017: Ini Dia!
2017 2019: The East.